Semua karena Mbak Hana

Okay. Gue harus menghela nafas cukup panjang sebelum memulai tulisan ini. Pasti diantara lo ada yang gak asing dengan sinetron ini. Iya, judulnya Catatan Harian Seorang Istri.

Terjadi percakapan cukup absurd antara gue dan emak gue.

emak : "Itu si karin meni nya hayang teh buru ketangkep basah lah ku si Hana"

gue : *bengong*

Lanjut lagi, ada beberapa perubahan yang cukup signifikan yang terjadi dengan emak gue. Oalah, diantaranya :

1. Bibirnya sering manyun-manyun kalo nonton sinetron ini
Ini terjadi ketika si Karin (tokoh anagonis) lagi berbuat kejahatan dan ngeselin. Bibir emak gue maju beberapa senti sebagai bentuk rasa empati terhadap Mbak Hana. Terus beliau bilang, "eta si Karin nya meni..." dan gue tertegun.

Read More..

terus aja :((

2. Kesotoyan nya bertambah
Pas gue ikut bergabung nonton sinetron ini, emak gue dengan santai nya bilang, "nah yang nyanyi lagu ini teh si Hana..". Padahal jelas-jelas yang ngisi soundtrack sinetron ini adalah BCL, istri nya mas Bram yang asli di dunia nyata. Sungguh, Dewi Sandra dan Bunga Citra Lestari sangatlah berbeda.

3. Permintaan nya aneh-aneh
Pernah waktu itu gue ditanya,
emak : "itu yang tulisan-tulisan berjalan teh apa?"
Gue : "Oh, kalo mau tulisan nya ada pas CHSI lagi tayang kita harus ngirim twit gitu, pake mention"
emak : "sok atuh kamu bikin."
Astagfirullah..

Ya mungkin segitu, ternyata Sinteron ini terutama Mbak Hana begitu memberikan dampak yang luar biasa bagi salah satu-dua member di keluarga gue. Hidup Mbak Hana *benerin jilbab*

Errr

FYI aja, si tokoh antagonis nya itu sering disebut Hello Kitty. Entahlah ini asal muasal nya dari mana. Secara keseluruhan, sinetron ini bercerita tentang istri yang diselingkuhin. Dan katanya juga, diangkat dari novel karya Asma Nadia.