Rabu, 21 Agustus 2019

Thrifting, Sebuah Seni Berbelanja di Pasar Cimol

Thrifting atau berburu barang bekas sekarang sedang jadi tren. Rupanya banyak banget online shop yang menjual barang-barang bekas seperti baju, sepatu, dan tas. Gak bisa dipungkiri kalau sekarang online shop 'dadakan' menjamur dimana-mana. Emang sih, baju bekas dengan motif yang gemas-gemas lagi hangat-hangatnya disantap pencinta fashion. Alias sok tau hahahahhaha.
Thrifting bukan hal baru bagi aku. Berburu baju bekas di pasar cimol udah aku lakuin dari zaman kuliah dulu. Aku sama temen yang lain biasanya pergi ke Pasar Cimol Gedebage yang letaknya gak jauh dari kampus.
Thrifting bagiku adalah sebuah kepuasan. Banyak yang gak terduga waktu berburu baju bekas di pasar cimol. Lalu, apasih keistimewaan thrifting? Kok orang-orang mau-maunya sih pakai baju bekas?
So, here I will tell you based on my experience.
Ada beberapa keunggulan thrifting yang bikin aku seneeeeeeng banget dengan kegiatan ini, di antaranya:
1. MURAH
Sebagai mahasiswi kere namun ingin punya banyak baju tapi gak mampu beli (lul), thrifting bisa jadi pilihan yang tepat buatku. Bayangin aja, dengan harga SEPULUH RIBU bisa dapet baju yang lucu. Ah Seneng banget! Biasanya harga baju yang dijual di pasar cimol beragam, dari mulai 10.000-100.000-an (kalau gak salah). Kalau buat baju sih paling mentok di 35.000. Oh iya, biasanya semakin banyak baju yang kita beli di suatu toko, makin besar pula diskonannya. Tapi dengan catatan, harus pinter nawar. Kadang baju yang harga 20.000/potong bisa jadi 50.000/3 potong, lho! Sejauh ini, baju termahal yang aku beli dari hasil thrifting seharga 40.000-an. Itupun celana kulot, deng. Haha. Kalau untuk atasan seharga 35.000.
2. Rare Item
Ini adalah keistimewaan thrifting yang paling aku suka! Bayangin aja, dengan uang 10.000 bisa dapet atasan dengan motif yang lucu dan gak ada yang sama. Mau nangis gak sih? Baju yang ada di Pasar Cimol (katanya) kayak barang reject gitu sih setauku. Tapi hal ini gak mengurangi kelucuan si baju. Biasanya baju yang dijual motifnya kayak vintage-vintage gitu deh.
3. Harta karun
Nah, waktu thrifting tuh kita juga bisa nemu harta karun lho! Yang aku maksud di sini adalah, kadang baju yang dijual tuh baju-baju yang bermerk. Bayangin aja, waktu itu aku pernah beli sweater merk Uniqlo dengan harga 10.000 aja. Tapi sekarang sih para penjual udah tau merk dan naikin harga. Yah bisa dibilang kalau harga baju yang sekarang di pasar cimol gak semurah pas zamanku kuliah dulu.

Itu sih 3 keunggulan yang menurutku bisa bikin aku ketagihan buat thrifting. To be honest, bajuku dari hasil thrifting buanyaaak banget. Seneng banget rasanya dengan uang 100.000-200.000 bisa bawa baju lebih dari 2 kresek. lol
Tapi kita juga harus hati-hati kalau mau thrifting. Selalu teliti dalam memilih baju, soalnya bisa aja bajunya robek. Selain itu, baju hasil thrifting wajib direndam dan dicuci sampai bersih. Jangan langsung dipakai, ya!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana postingan kali ini? Silakan isi dikolom komentar. :))