Minggu, 29 April 2018

Terima Kasih, Mamah!

Tahun ini usia saya akan terbang menuju 22 tahun. Usia yang amat sangat matang (seharusnya). Ketika teman-teman seangkatan saya satu persatu mulai lulus kuliah, tak jarang ada yang sudah menikah, bahkan memiliki anak. Saya masih sendiri (halah wkwkw), dan masih merajut mimpi-mimpi saya, satu persatu.
Di antara orang-orang yang hadir di hidup saya, ada sosok penting yang selalu menjadi alasan tetap semangat ketika sedang lelah. Ialah mamah saya, perempuan tangguh dan kuat di dunia. Beliau merupakan wanita hebat yang selalu mendukung saya dalam keadaan apapun.
Saya ingat waktu saya tidak lulus sbmptn tahun 2014, mamah lah orang yang masih mendukung saya untuk tetap kuat. Ketika pengumuman sbmptn tahun 2015 pun, mamah yang selalu membimbing saya.
Saya tahu, banyak ibu hebat di dunia ini. Mamah adalah salah satunya.
Saya adalah tipe orang yang gengsian, bahkan sekadar mengucap terima kasih pun saya masih malu dan terlanjur jaga image. Haha.
Tapi di postingan kali ini, saya dengan sepenuh hati mengucapkan terima kasih kepada mamah. Terima kasih selalu ada di saat saya sedang membutuhkan energi.
Terima kasih selalu merawat saya, hingga saya tumbuh seperti sekarang ini.
Terima kasih untuk selalu menerima saya apa adanya, sebagai saya. Terima kasih telah mengizinkan saya menjadi apapun yang saya suka.
Kalau suatu hari saya menjadi orang tua, saya ingin menjadi sosok ibu seperti mamah.
Saya sangat jarang melihat mamah menangis. Pertama kali saya melihat mamah menangis adalah ketika nenek meninggal. Saya tahu mamah perempuan yang amat sangat kuat.
Mamah adalah teman, sahabat, dan segalanya.
Tapi kadang saya masih melawan, berontak, bahkan melakukan hal-hal yang tidak mamah suka.
Semoga suatu hari saya dapat menghadiahi hal-hal yang mamah inginkan, termasuk calon imam yang baik bagi saya dan segala mimpi saya yang saya persembahkan untuk mamah.
.
.
.
Teruntuk mamah,
Terima kasih untuk semua hal yang mamah berikan untuk saya.
Saya akan selalu belajar menjadi lebih baik lagi.
I love you, mamah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana postingan kali ini? Silakan isi dikolom komentar. :))